LAPORAN PEMBINAAN KEPEMUDAAN PEMBUATAN KUE
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT
PRAKTIK PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT
Jenis Program : Program Pembinaan Kepemudaan
Nama Kegiatan : Pembinaan Pembuatan Kue Bolu Kukus Pelangi
Nama Pelaksana / NIM :
Waktu Pelaksanaan :
Tempat Pelaksanaan :
Nama Kegiatan : Pembinaan Pembuatan Kue Bolu Kukus Pelangi
Nama Pelaksana / NIM :
Waktu Pelaksanaan :
Tempat Pelaksanaan :
Kasikan, 11 oktober 2013
Instruktur Mata Kuliah
EDDY NOVIANA, M. Pd
NIP : 19821120 200912 1 004
Diketahui Oleh :
Ketua PKK
RATIH KUMALAJASA
Disetujui Oleh :
Kepala UPBJJ Pekanbaru
Universitas Terbuka
……………………………
NIP :
Kepala Desa Kasikan
H. SYAFRIANTO, S. E
Instruktur Mata Kuliah
EDDY NOVIANA, M. Pd
NIP : 19821120 200912 1 004
Diketahui Oleh :
Ketua PKK
RATIH KUMALAJASA
Disetujui Oleh :
Kepala UPBJJ Pekanbaru
Universitas Terbuka
……………………………
NIP :
Kepala Desa Kasikan
H. SYAFRIANTO, S. E
KATA PENGANTAR
Dengan ucapan Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan karunia-Nya berkenan melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami mampu menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Program Kepemudaan dengan tepat waktu.
Potensi yang dimiliki pemuda sangat diperlukan dan merupakan salah satu modal dasar pembangunan yang mutlak diperlukan sehingga perlu ditumbuhkembangkan agar mereka dapat berperan secara aktif dalam mengisi pembangunan melalui peningkatan kemampuan dan kemanfaatan mereka sendiri sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
Jiwa kewiraswastaan dan kewirausahaan sangat perlu dimiliki oleh para pemuda dengan harapan agar mereka dapat mengembangkan segala kreatifitasnya guna meningkatkan kecakapan hidup dalam segala aspek kehidupan.
Kami menyadari masih banyak kekurangan di dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami perlukan dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini.
Laporan Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan tentang “ Laporan Praktik Pembinaan Program Kepemudaan yaitu Membuat “ Kue Bolu Kukus Pelangi ” ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan PDGK 4406. Ucapan terima kasih kepada Dosen pembimbing Bapak Eddy Noviana, M. Pd, dan kepada para mitra masyarakat juga kepada Kepala Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yang selama ini berinteraksi dan banyak membantu.
Laporan ini juga sebagai bahan dokumentasi yang dapat dinilai yang harapannya dapat bermanfaat dalam proses pembelajaran ke depan.
Kasikan, 11 Oktober 2013
Penulis
……………..
NIM. ………………
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………i
KATAPENGANTAR.........................................................................................ii DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................1
B. Tujuan Kegiatan ................................................................................................3
C. Hasil Kegiatan ....................................................................................................3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan/Pelatihan ........................................................4
B. Materi Pelatihan ................................................................................................4
C. Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan .........................................................6
BAB III TEMUAN DAN HASIL
A. Hasil Evaluasi Proses ........................................................................................7
B. Hasil Evaluasi Produk .....................................................................................8
C. Pembahasan ....................................................................................................8
D. Gambaran Keaktifan Peserta Latihan .............................................................9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................11
B. Saran ................................................................................................................11
C. Tindak Lanjut .................................................................................................12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran Format Identifikasi ...............................................................................13
Daftar Peserta Pratik Program Kepemudaan ........................................................14
Lampiran Rekomendasi ..........................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Krisis moral (nilai) yang melanda bangsa Indonesia saat ini khususnya generasi muda membuat kekhawatiran tersendiri bagi orang tua dan masyarakat. Arus aliran pola kehidupan budaya barat yang sulit dibendung melalui media massa dan elektronika menjadi pemicu munculnya perilaku negatif anak muda. Pola pergaulan bebas, miras dan narkoba menjadi tren pergaulan anak muda sekarang. Fakta di atas membuktikan bahwa peran dan partisipasi generasi muda dalam pembangunan sangatlah rendah. Padahal modal utama keberhasilan pembangunan adalah generasi muda itu sendiri.
Selama ini masyarakat awam beranggapan bahwa pendidikan moral (nilai) bagi generasi muda sudah cukup didapat dari sekolah formal, padahal kenyataannya pendidikan moral (nilai) yang mereka peroleh di sekolah sangatlah minim. Hal ini dikarenakan materi di sekolah formal lebih banyak memberikan pengetahuan yang bersifat umum daripada pengetahuan yang bersifat moral (nilai).
Sejalan dengan diberlakukan UU No.32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, telah terjadi perubahan yang semula berasas sentralisasi menjadi desentralisasi dengan adanya perubahan yang dimaksud. Mestinya akan membawa dampak yang sangat besar bagi kita karena termasuk tingkat keikutsertaan para pemuda di dalam segala aspek kehiupan yang dijalaninya.
Oleh karena itu agar para generasi muda tidak terlanjur terjerumus dalam perilaku negatif, diperlukan suatu wadah keterampilan dalam masyarakat untuk menampung segala macam pemikiran para generasi muda sehingga dapat berkembang dengan perilaku yang positif. Selain itu perlu adanya suatu wadah keterampilan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan peran para generasi muda dalam bidang keterampilan, agar memiliki potensi untuk masa yang akan datang. Khususnya para pemuda RT 07 RW 02 Desa Kasikan.
Direktorat kepemudaan menyimpulkan life skills dalam 3 kelompok yaitu :
Kecakapan Personal Artinya : pemuda harus mampu berfikir rasional yang ditunjukkan dengan adanya sikap mampu menggali dan menemukan informasi, mengolah informasi, mengambil keputusan dan mampu memecahkan masalah secara kreatif. Kecakapan Sosial Artinya : pemuda harus mampu berkomunikasi, menjalin kerja sama dan menjaga keharmonisan terhadap relasi/hubungan yang dimiliki. Kecakapan Focational Artinya : pemuda harus mampu menumbuhkembangkan sifat-sifat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki semangat untuk bekerja keras. Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar termotivasi untuk maju.
Apabila lembaga kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan secara aktif dan kreatif, tentunya dapat menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi kemandirian menuju sumber daya manusia yang potensial bagi kemajuan dirinya sehingga pada akhirnya untuk kemajuan daerahnya.
Program-program yang dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda, dapat berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Melalui program-program yang dimaksud akhirnya penulis menyadari tidak mampu secara menyeluruh dapat mengembangkan program-program yang ada.
Seiring kemajuan jaman yang semakin pesat, maka dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dibidang keterampilan aneka ragam masakan. Mulai dari masakan tradisional sampai modern. maka diperlukan tenaga-tenaga yang trampil dan cekatan serta ulet sehingga pemuda mempunyai keterampilan yang baik dan terprogram.
Oleh karena itu agar para generasi muda tidak terlanjur terjerumus dalam perilaku negatif, diperlukan suatu wadah keterampilan dalam masyarakat untuk menampung segala macam pemikiran para generasi muda sehingga dapat berkembang dengan perilaku yang positif. Selain itu perlu adanya suatu wadah keterampilan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan peran para generasi muda dalam bidang keterampilan, agar memiliki potensi untuk masa yang akan datang. Khususnya para pemuda RT 07 RW 02 Desa Kasikan. Maka Penulis tertarik mengadakan pelatihan dengan judul “ Pembuatan Kue Bolu Kukus Pelangi ”.
Dengan ucapan Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan karunia-Nya berkenan melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami mampu menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Program Kepemudaan dengan tepat waktu.
Potensi yang dimiliki pemuda sangat diperlukan dan merupakan salah satu modal dasar pembangunan yang mutlak diperlukan sehingga perlu ditumbuhkembangkan agar mereka dapat berperan secara aktif dalam mengisi pembangunan melalui peningkatan kemampuan dan kemanfaatan mereka sendiri sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
Jiwa kewiraswastaan dan kewirausahaan sangat perlu dimiliki oleh para pemuda dengan harapan agar mereka dapat mengembangkan segala kreatifitasnya guna meningkatkan kecakapan hidup dalam segala aspek kehidupan.
Kami menyadari masih banyak kekurangan di dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami perlukan dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini.
Laporan Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan tentang “ Laporan Praktik Pembinaan Program Kepemudaan yaitu Membuat “ Kue Bolu Kukus Pelangi ” ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan PDGK 4406. Ucapan terima kasih kepada Dosen pembimbing Bapak Eddy Noviana, M. Pd, dan kepada para mitra masyarakat juga kepada Kepala Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yang selama ini berinteraksi dan banyak membantu.
Laporan ini juga sebagai bahan dokumentasi yang dapat dinilai yang harapannya dapat bermanfaat dalam proses pembelajaran ke depan.
Kasikan, 11 Oktober 2013
Penulis
……………..
NIM. ………………
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………i
KATAPENGANTAR.........................................................................................ii DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................1
B. Tujuan Kegiatan ................................................................................................3
C. Hasil Kegiatan ....................................................................................................3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan/Pelatihan ........................................................4
B. Materi Pelatihan ................................................................................................4
C. Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan .........................................................6
BAB III TEMUAN DAN HASIL
A. Hasil Evaluasi Proses ........................................................................................7
B. Hasil Evaluasi Produk .....................................................................................8
C. Pembahasan ....................................................................................................8
D. Gambaran Keaktifan Peserta Latihan .............................................................9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................11
B. Saran ................................................................................................................11
C. Tindak Lanjut .................................................................................................12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran Format Identifikasi ...............................................................................13
Daftar Peserta Pratik Program Kepemudaan ........................................................14
Lampiran Rekomendasi ..........................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Krisis moral (nilai) yang melanda bangsa Indonesia saat ini khususnya generasi muda membuat kekhawatiran tersendiri bagi orang tua dan masyarakat. Arus aliran pola kehidupan budaya barat yang sulit dibendung melalui media massa dan elektronika menjadi pemicu munculnya perilaku negatif anak muda. Pola pergaulan bebas, miras dan narkoba menjadi tren pergaulan anak muda sekarang. Fakta di atas membuktikan bahwa peran dan partisipasi generasi muda dalam pembangunan sangatlah rendah. Padahal modal utama keberhasilan pembangunan adalah generasi muda itu sendiri.
Selama ini masyarakat awam beranggapan bahwa pendidikan moral (nilai) bagi generasi muda sudah cukup didapat dari sekolah formal, padahal kenyataannya pendidikan moral (nilai) yang mereka peroleh di sekolah sangatlah minim. Hal ini dikarenakan materi di sekolah formal lebih banyak memberikan pengetahuan yang bersifat umum daripada pengetahuan yang bersifat moral (nilai).
Sejalan dengan diberlakukan UU No.32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, telah terjadi perubahan yang semula berasas sentralisasi menjadi desentralisasi dengan adanya perubahan yang dimaksud. Mestinya akan membawa dampak yang sangat besar bagi kita karena termasuk tingkat keikutsertaan para pemuda di dalam segala aspek kehiupan yang dijalaninya.
Oleh karena itu agar para generasi muda tidak terlanjur terjerumus dalam perilaku negatif, diperlukan suatu wadah keterampilan dalam masyarakat untuk menampung segala macam pemikiran para generasi muda sehingga dapat berkembang dengan perilaku yang positif. Selain itu perlu adanya suatu wadah keterampilan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan peran para generasi muda dalam bidang keterampilan, agar memiliki potensi untuk masa yang akan datang. Khususnya para pemuda RT 07 RW 02 Desa Kasikan.
Direktorat kepemudaan menyimpulkan life skills dalam 3 kelompok yaitu :
Kecakapan Personal Artinya : pemuda harus mampu berfikir rasional yang ditunjukkan dengan adanya sikap mampu menggali dan menemukan informasi, mengolah informasi, mengambil keputusan dan mampu memecahkan masalah secara kreatif. Kecakapan Sosial Artinya : pemuda harus mampu berkomunikasi, menjalin kerja sama dan menjaga keharmonisan terhadap relasi/hubungan yang dimiliki. Kecakapan Focational Artinya : pemuda harus mampu menumbuhkembangkan sifat-sifat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki semangat untuk bekerja keras. Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar termotivasi untuk maju.
Apabila lembaga kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan secara aktif dan kreatif, tentunya dapat menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi kemandirian menuju sumber daya manusia yang potensial bagi kemajuan dirinya sehingga pada akhirnya untuk kemajuan daerahnya.
Program-program yang dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda, dapat berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Melalui program-program yang dimaksud akhirnya penulis menyadari tidak mampu secara menyeluruh dapat mengembangkan program-program yang ada.
Seiring kemajuan jaman yang semakin pesat, maka dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dibidang keterampilan aneka ragam masakan. Mulai dari masakan tradisional sampai modern. maka diperlukan tenaga-tenaga yang trampil dan cekatan serta ulet sehingga pemuda mempunyai keterampilan yang baik dan terprogram.
Oleh karena itu agar para generasi muda tidak terlanjur terjerumus dalam perilaku negatif, diperlukan suatu wadah keterampilan dalam masyarakat untuk menampung segala macam pemikiran para generasi muda sehingga dapat berkembang dengan perilaku yang positif. Selain itu perlu adanya suatu wadah keterampilan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan peran para generasi muda dalam bidang keterampilan, agar memiliki potensi untuk masa yang akan datang. Khususnya para pemuda RT 07 RW 02 Desa Kasikan. Maka Penulis tertarik mengadakan pelatihan dengan judul “ Pembuatan Kue Bolu Kukus Pelangi ”.
B. Tujuan Kegiatan
1. Umum
a. Meningkatkan sumber daya manusia yang mempunyai Life Skill.
b. Melatih pemuda agar menggali potensi dirinya sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.
c. Membangkitkan sikap partisipasi dalam pembangunan di lingkungannya.
d. Memotivasi pemuda agar suka bekerja keras dalam menghadapi tantangan jaman yang penuh dengan persaingan menuju globalisasi.
2. Khusus
a. Memiliki ketrampilan khusus dibidang pengolahan aneka ragam kue.
b. Mempersiapkan diri memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang pemasaran kue.
C. Hasil Kegiatan
1. Dari tujuh orang yang mengikuti program pelatihan dalam bidang pembuatan kue hasilnya cukup memuaskan, dua orang perlu penyempurnaan dengan latihan yang lebih optimal.
2. Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik, dilihat dari kualitas yang didemonstrasikan (uji kompetensi).
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan/Pelatihan
1. Tempat
Tempat Pelaksanaan/Pelatihan
Adapun tempat dan sarana pelaksanaan peraktik Pembinaan Program Kepemudaan Membuat Kue Bolu Kukus Pelangi adalah di rumah praktikan dari salah satu warga belajar tepatnya di :
Rumah Praktikan : Ibu SITI AMINAH
Alamat : Kp. Paitan RT. 07 RW. 02
Desa Kelurahan : Desa Kasikan Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar
Kode Pos : 28464
2. Waktu
Waktu Pelaksanaan/Pelatihan
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan selama 5 (lima) hari dalam satu Minggu yaitu setiap hari Senin sampai dengan hari Jum’at mulai tanggal 23 September sampai dengan 11 Oktober 2013, dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai selesai 16.00 WIB.
B. Materi Pelatihan
Pembuatan Kue Bolu Kukus Pelangi
Bahan – bahan.
1. Tepung Terigu 7. Sprite
2. Gula Pasir 8. Pewarna Makanan
3. Telur 9. Vanillie.
4. Baking Powder
5. TBM
Alat yang digunakan.
1. Kertas pelapis Bolu Kukus Pelangi
2. Loyang Bolu Kukus Pelangi.
3. Mixer.
4. Baskom, Mangkuk, Sendok Makan.
5. Talam.
6. Dandang / Panci.
7. Kompor.
8. Plastic Packing.
Langkah-langkah Kegiatan :
1. Baca Basmalah ( berdoa mudah – mudahan kue Bolu kukus pelanginya enak dan hasilnya memuaskan ).
2. Membuat adonan kue bolu kukus pelangi.
• Campurkan semua bahan ( tepung terigu, gula pasir, telur, TBM, baking powder, sprite, vanillie ) kedalam baskom.
• Kemudian kocok adonan kira – kira 30 Menit, hingga adonan tercampur rata.
• Setelah adonan tercampur rata, pisahkan adonan kedalam 3 mangkuk kecil untuk pemberian pewarna makanan ( fasta makanan ).
3. Proses pengukusan
• Letakkan kertas pelapis bolu kukus pelangi diatas Loyang bolu kukus pelangi.
• Kemudian tuang adonan yang tidak diberi pewarna kedalam Loyang yang telah diberi pelapis kue satu sendok makan, kemudian tuang adonan yang diberi pewarna makanan sedikit – sedikit menurut warna yang kita suka.
• Lalu kukus adonan kedalam panci 10 – 15 menit dengan api yang sedang.
• Setelah 10 – 15 menit angkat adonan dan kue bolu kukus sudah bisa dipisahkan dari Loyang, dan sudah bisa dicicipi.
4. Membaca Hamdalah karena proses pembuatan kue bolu kukus sudah selesai.
0 Response to "LAPORAN PEMBINAAN KEPEMUDAAN PEMBUATAN KUE"
Post a Comment