Contoh Alat Peraga Pembelajaran Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
A. Operasi Hitung Perkalian Bilangan Bulat
Sebelum membahas tentang operasi perkalian bilangan bulat terlebih dahulu memahami konsep perkalian.
Contoh :
3 x 4 diartikan dengan 4 + 4 + 4 = 12
4 x 3 diartikan dengan 3 + 3 + 3 + 3 = 12
Maka kesimpulan dari contoh di atas adalah bahwa operasi perkalian pada suatu bilangan dapat diartikan dengan penjumlahan berulang a x b = b + b + b + … sebanyak a kali.
Dengan konsep tersebut dapat dijelaskan konsep perkalian bilangan bulat kepada siswa dengan peraga perkalian bilangan bulat berupa:
Balok garis bilangan, dan
Model benda (misal: mobil-mobilan, kodok-kodokan, model menarik lainnya)
Contoh :
1. a x b, dengan a dan b bilangan positif (+)
3 x 2 =
Cara :
Tempatkan model pada posisi bilangan 0 dan menghadap ke bilangan positif
Maju sebanyak 3 langkah setiap langkah 2 loncatan
Maka kedudukan akhir model menunjukkan hasil dari perkalian 3 x 2 = 6
2. a x b, dengan a bilangan positif (+) dan b bilangan negatif (-)
3 x (-2) =
Cara :
Tempatkan model pada posisi bilangan 0 menghadap ke bilangan negatif (karena penjumlahannya bilangan -2)
Model maju 3 langkah, setiap langkah loncat 2
Maka model di akhir menunjukkan pada posisi negatif 6, jadi 3 x (-2) = -6
3. a x b, dengan a bilangan negatif (-) dan b bilangan positif (+)
-3 x 2 =
Cara :
Tempatkan model pada posisi bilangan 0 menghadap ke bilangan positif (karena 2 adalah positif)
Model mundur 3 langkah (karena 3 bernilai negatif) setiap langkah 2 kali loncatan.
Maka hasil dari perkalian -3 x 2 = -6
4. a x b, dengan a dan b bilangan negatif (-)
-3 x (-2) =
Cara :
Tempatkan model pada posisi bilangan 0 menghadap arah bilangan negatif
Model mundur 3 langkah tiap langkah 2 kali loncatan.
Maka hasil dari perkalian -3 x (-2) = 6
B. Operasi Pembagian Bilangan Bulat
Operasi pembagian bilangan bulat juga dapat siswa peragakan dengan menggunakan balok garis bilangan dengan ketentuan sebagai berikut.
- Untuk menunjukkan bilangan yang akan dibagi misal : a
- Dengan skala bilangan pembaginya misal : b
- Jika b > 0 (bilangan positif (+)), posisi awal model menghadap ke bilangan positif
- Jika b < 0 (bilangan negatif (-)), posisi awal model menghadap ke bilangan negatif
- Bilangan yang merupakan hasil pembaginya ditentukan dari jumlah langkah
- Jenis bilangannya ditentukan oleh gerakan maju atau mundur model
Contoh :
1. 6 : 2 =
b > 0, posisi awal model menghadap ke bilangan positif di skala 0
Untuk sampai pada bilangan 6, model bergerak maju 2 loncatan (bilangan pembaginya) setiap langkahnya
Hasil dari 6 : 2 = 3 , diperoleh dari menghitung jumlah langkah maju model yaitu 3 langkah maju yang artinya bernilai positif.
2. 6 : (-2) =
b < 0, posisi awal model menghadap ke bilangan negatif di skala 0
untuk sampai ke bilangan 6 , model bergerak mundur 2 loncatan setiap langkahnya
hasil dari 6 : (-2) = -3, diperoleh dari menghitung jumlah langkah mundur model yaitu 3 langkah mundur yang menandakan bernilai negatif.
3. -6 : 2 =
b > 0, posisi awal model menghadap ke bilangan positif di skala 0
Untuk sampai pada bilangan -6, model bergerak mundur 2 loncatan (bilangan pembaginya) setiap langkahnya
Hasil dari -6 : 2 = -3 , diperoleh dari menghitung jumlah langkah mundur model yaitu 3 langkah mundur yang artinya bernilai negatif.
4. -6 : (-2) =
b < 0, posisi awal model menghadap ke bilangan negatif di skala 0
untuk sampai ke bilangan -6 , model bergerak maju 2 loncatan setiap langkahnya
hasil dari -6 : (-2) = 3, diperoleh dari menghitung jumlah langkah maju model yaitu 3 langkah maju yang menandakan bernilai positif.
0 Response to "Contoh Alat Peraga Pembelajaran Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat"
Post a Comment